Rabu, 29 Juni 2011

Tanah Abang Bagi-Bagi Info Batik Tulis



Kalau kita jalan-jalan di pasar batik atau di toko- toko batik , kita sering merasa “ tidak tahu”, bingung dan mengalami kesulitan waktu akan membeli Batik Tulis. Harga yang mahal tidak dapat dijadikan jaminan bahwa batik itu baik kualitasnya dan tergolong sebagai batik tulis/batik asli/ batik halus. Bisa jadi kita terkecoh waktu melihat Motif Batik yang “halus” , lalu kita kira itu Batik Tulis, ternyata bukan ! Di Toko-toko dan di pasar-pasar batik memang dijual bermacam-macam kain batik. Harganya pun sangat bervariasi, dari yang cukup murah sampai yang super mahal.

Dari segi teknik atau cara pembuatannya, ada 5 jenis kain batik yang dijual orang , yaitu:
1. batik tulis.
2. batik kombinasi ( kombinasi Motif Batik cap dan batik tulis)
3. batik cap
4. batik printing
5. batik cabut (kombinasi batik printing dan batik tulis).

Untuk mengetahui dengan jelas, apakah sehelai kain batik itu termasuk jenis batik tulis atau yang lain, diperlukan kejelian dan ketelitian ekstra. Ada beberapa ciri dari setiap jenis batik. Di sini saya akan memberi tips untuk memilih batik tulis saja, karena hal ini yang biasanya paling sulit dilakukan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membeli batik tulis antara lain:

* Biasanya Pembuatan Batik & Pembuatan Batik Tulis setiap gambar dan setiap motifnya tidak sama persis (asimetris). Ada bagian yang terlalu kecil dan ada bagian yang terlalu besar. “Cecek-cecek” dan “isinen” dalam tiap gambar juga tidak sama besar-kecilnya
* Motif Batik Tulis selalu dibatik terusan , maksudnya sesudah dibatik “ngengrengan” dibatik lagi di belakang kain agar motif kelihatan lebih jelas.
* Motif Batik Tulis asli biasanya memiliki aroma yang khas, karena kain batik ini “disoga” atau diwarnai dengan kulit-kulit kayu, seperti kayu tingi (untuk warna hitam, kayu teger (untuk warna kuning), kayu jambal(untuk warna coklat), daun Tom dan akarnya (untuk warna biru).
* Mori yang dipakai biasanya lebih berat dibanding mori untuk jenis Batik lainnya.
* Semakin kecil-kecil dan rumit motifnya, biasanya Batik itu semakin halus.
Semoga tulisan kecil ini bisa membantu dalam berbelanja batik tulis.

Selamat berbelanja batik!!!!
Koleksi produk terlaris Grosir Tanah Abang
Informasi terbaru sekitar Tanah Abang Info  

Selasa, 28 Juni 2011

Pasar Tanah Abang Jakarta Surganya Belanja Fashion Jakarta


Sebuah bangungan besar warna hijau di jantung kota Jakarta Barat pastilah telah dikenal orang. Sebuah pasar grosir textile & produk turunannya (busana & aksesoris) terbesar dan ter-ramai di asteng menjadikan icon pusatnya belanja fashion. Untuk mempermudah pengunjungan dan penataan pedagang, Pasar Tanah Abang melakukan zonanisasi komoditas (produk) Pasar Metro Tanah Abang berdasar lantai. Berikut panduannya :
Lt. B1 —– Kain Kebaya, Batik, Jins, Sprei, Bedcover, balmut & hording.
Lt. SLG —- Busana Wanita jadi yaitu blus, baju muslim, kebaya, dress, daster, dll
Lt. LG —– Baju Anak yaitu stelan, muslim, atasan, dress, batik dan kios-kios perlengkapan muslim yait jilbab & alat sholat.
Lt. G —— Pusatnya pakaian pria mulai dari jaket, hem, kemeja, kaos, celana. Dan beberapa juga menjual pakaian cewek yaitu kaos & blus.
Lt. 1 —— Campuran perdagangan baju cowok, underwear serta berbagai koleksi baju bayi dan perlengkapan bayi.
Lt. 2 —— Surganya fashion wanita terbaru dan up to date.
Lt. 3 —— Aneka perlengkapan dan aksesoris wantia : tas, dompet, giwang kalung, bros, pernik-pernik, dll
Lt. 3A —– Grosir sepatu perempuan, laki-laki dan anakanak dari berbagai daerah.
Lt. 5 —— Kios-kios yang melayani eceran untuk baju pria, wanita & anak di lantai ini.
Lt. 6 —— Busana gaul & terbaru biasanya dimulai dari lantai ini.
Lt. 7 —– Lantai kosong, ada yang mau buka di lantai ini ? untuk bisnis pakaian dari daerah ?
Lt. 8 —— Saatnya makan di foodcourt tanah abang, lengkap, murah dan bersih, dari makanan tradisional sampai waralaba.

Cara Mudah & Tips bagi Anda Yang ingin berbelanja di Pasar Grosir Tanah Abang :

1. Siapkan semua daftar keperluan belanja yaitu baju jenis apa, berapa jumlah pembelian kisaran harga, warna & motif, dll
2. Ajaklah saudara atau teman untuk memberikan saran/ masukan, karena produk fashion/ textile yang sangat beragam.
3. Hindari membawa barang bawaaan yang banyak, karena akan mengganggu saat belanja/ pengunjung lain krn padatnya pengunjung.
4. Focus pada barang yang dicari, jangan terlalu banyak membandingkan antar toko.
5. Harga yang ditawarkan biasanya sudah harga grosir, jadi tidak usah terlalu ngotot menawar.
6. Pembelian pakaian dalam jumlah banyak bisa dikirim melalui ekspedisi, jadi tidak sudah payah membawa barang pulang.?


Koleksi produk terlaris Grosir Tanah Abang
Informasi terbaru sekitar Tanah Abang Info 

Pasar Tanah Abang Jakarta Semakin Semrawut



Tanah Abang - Seperti ruas jalan ibukota lainnya, kawasan Pasar Tanah Abang belum juga terbebas dari kemacetan kronisnya. Ibarat benang kusut, lalu lintas di Grosir Tanah Abang makin semrawut bak benang kusut.
Padahal, Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah men­coba berbagai jurus menang­gu­langi kemacetan di kawa­san pu­sat perdagang­an tekstil terbe­sar di Asia Tenggara ini. Di antaranya, pembangunan jalur underpass dan penerapan jalur satu arah.

Seperti diketahui, Pasar Tanah Abang dari dulu dikenal masya­rakat sebagai kiblatnya barang tek­stil. Sehingga banyak pengu­saha berbondong-bondong ber­bu­­ru barang dagangannya disini.
Akan tetapi, aktivitas perdaga­ngan dan hilir mudiknya pengun­jung justru berdampak pada arus jalan raya. Setiap peng­guna jalan yang ingin melewati ja­lan di de­pan pasar tersebut dihadapkan pada ke­macetan. Ini terbukti de­ngan pan­jangnya antrian ken­da­raan dari arah Karet menuju Ci­deng atau pun sebaliknya.
Kemacetan ini terjadi nyaris se­panjang waktu, dari pagi hari sam­pai berakhirnya aktivitas masya­rakat ibukota pada malam hari.

Di antara penyebab kemacetan ini misalnya adalah aktivitas bong­­­kar muat barang, pengun­jung yang meluber sampai ke ja­lan, dan ang­kutan umum yang berhenti semba­rangan. Karena itu, arus jalan tersen­dat ketika pe­ngendara ingin me­masuki jalur un­derpass yang ter­dapat di de­pan pasar Ta­nah Abang.

Seorang juru parkir di depan salah satu ruko Tanah Abang, Daryanto (52), mengatakan, dari awal berdirinya pasar Tanah Abang, kemacetan memang sudah terjadi. Bahkan sampai sekarang, meski underpass yang dianggap pemerintah sebagai solusi tepat mengentaskan kemacetan sudah tersedia. “Mungkin, kemacetan akan menjadi trademark-nya pa­sar ini. Lihat saja sekarang, kema­cetan itu masih saja terjadi,” kata pria yang sudah mengawali pro­fesinya sebagai tukang parkir se­jak 1998 di wilayah tersebut.

Dimanapun, lanjutnya, kebera­daan pusat perbelanjaan di Ja­karta sudah pasti berdampak pada kemacetan. Apalagi, Jakarta ter­golong padat dengan kendaraan ber­motor. Terlebih sejak pasar Ta­nah Abang direnovasi pada 2005, kesan kumuh, padat, dan panas tidak lagi melekat di pasar yang kini dikenal dengan Blok A pasar Tanah Abang. Kondisi ini makin menambah jumlah konsumen yang datang.

“Tanah Abang sama seperti pusat belanja lainnya. Macet. Li­hat saja mall Ambassador yang tak jauh dari sini, jalan depannya pasti macet,” terangnya.

Daryanto menilai, biang ke­macetan itu terutama disebabkan kendaaraan umum dan angkutan barang yang berhenti di semba­rang tempat. “Angkutan umum itu kan mencari calon penum­pang,” jawabnya.
Selain di sepanjang jalan me­nuju pasar Tanah Abang, di per­sim­pangan lampu merah Tanah Abang, tepatnya di bawah flyover karet menuju Cideng atau flyover dari arah Jatibaru menuju Jalan Kebon Sirih, juga sering dilanda kema­cetan. Terutama pada pagi dan sore hari, ketika sistem three in one ber­laku di Jalan MH Thamrin.

Padahal, beberapa bulan lalu Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta baru saja menerap­kan jalur satu arah di Jalan Jati Baru. Kendaraan dari Jalan Abdul Muis menuju Petamburan harus melewati Jalan Fakhrudin.
Untuk itu, petugas memasang tanda larangan melintas menuju Jl Jatibaru. Namun, pemasangan tan­da tersebut mengakibatkan ruas Jalan Fakhrudin atau tepat di de­pan Hotel Millennium tersen­dat. Hal itu disebabkan ba­nyak pe­ng­en­­dara yang bingung memi­lih ja­lur. Apakah menuju Ka­ret ataukah Slipi. “Pemberla­kuan sistem satu arah ini me­mang su­dah lama di­terapkan. Ta­pi, langkah ini belum bisa me­ng­atasi kemacetan.

“Pembatasan ruas jalur di jalan Fakhrudin menyebabkan kebi­ngu­ngan pengendara,” ujar Tarso (42), salah seorang pengendara se­peda motor yang hendak me­nu­ju arah Slipi, Jakarta Barat.
Kemacetan di jalan ini menu­rutnya memang rutin terjadi, ter­utama pagi dan sore hari. Ke­pa­datan kendaraan ini, lanjut Tarso, disebabkan pengendara yang men­coba menghindari pember­lakuan sistem 3 in 1 di Jalan MH. Thamrin.

Koleksi produk terlaris Grosir Tanah Abang